Para investor harus pandai-pandai mencari dan memilih suatu perusahaan yang terdaftar di BEI sebagai tujuan investasi. Perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI adalah satu dari sekian pilihan investasi yang dapat Anda pertimbangkan. Dengan lengkapnya informasi ini, Anda bisa lebih mudah mengetahui mana saja perusahaan yang terbuka dan dapat Anda beli sahamnya.
Apa Itu Perusahaan BUMN?
Tentu saja Anda harus mengetahui dan mempelajari perusahaan BUMN di Bursa Efek Indonesia. Bukan hanya perusahaan BUMN mana saja yang melantai di BEI, tetapi juga memahami apa itu perusahaan BUMN. Anda tentu tidak bisa asal berinvestasi karena dapat menyebabkan kerugian.
BUMN merupakan istilah untuk menyebut perusahaan yang menjadi milik negara sebagian besar modalnya. Hingga saat ini ada sebanyak 115 perusahaan yang termasuk ke dalam kategori Badan Usaha Milik negara.
Perusahaan BUMN sudah pasti berbeda dengan perusahaan swasta yang beroperasi di Indonesia. Hal ini berakibat pada perbedaan dalam proses pertimbangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Beberapa Perusahaan BUMN Terkenal di BEI
Seperti yang Anda ketahui bahwa mengenal perusahaan-perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI itu sangatlah penting. Maka, simaklah daftar perusahaan BUMN di Bursa Efek Indonesia berikut ini.
Berikut ini adalah beberapa contoh saja dari perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI. Perusahaan ini merupakan perusahaan terkenal dan mungkin saja satu atau dua di antaranya tidak asing lagi di telinga Anda.
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
Perusahaan Aneka Tambang punya beberapa produk, yaitu nikel, batu bara, alumina, emas, dan bauksit. Perusahaan ini berdiri sejak 54 tahun yang lalu dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Aneka Tambang berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 2,200 T pada tahun 2021 lalu.
Perusahaan pertambangan satu ini masuk IPO pada tahun 1997 dengan harga saham Rp 1.400. Sedangkan saat ini, harga saham Aneka Tambang per lembarnya adalah Rp 2.010. Nilai kapitaliasi pasar dari PT Aneka Tambang adalah 48.30 T. Perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI satu ini membagikan dividen sekali setahun. Tahun 2023 ini, Aneka Tambang berhasil membagikan dividen saham sebesar RP 79,5 per lembar saham kepada para investornya.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Ingin berinvestasi di perusahaan BUMN yang bergerak di sektor keuangan khususnya perbankan? Tentu saja Anda harus mengumpulkan informasi mengenai Bank Rakyat Indonesia. Perusahaan industri jasa keuangan satu ini sudah berdiri sejak tahun 1895. Nilai saham dari Bank Rakyat Indonesia hari ini sebesar Rp 5.400 per lembar sahamnya.
Sedangkan untuk nilai kapitalisasi pasarnya sendiri, BBRI memiliki nilai sebesar Rp 810.,23 T. Tidak seperti Aneka Tambang, Bank Rakyat Indonesia menawarkan pembagian dividen dua kali per tahun kepada para investornya. Pada tahun 2023 ini BBRI berhasil membagikan dividen sebesar Rp 231,22 per lembar sahamnya.
PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI ini pastinya Anda kenal dengan baik karena anak usahanya bisa Anda temui dengan mudah di kota. Ya, Apotek Kimia Farma yang biasa Anda tuju untuk membeli obat adalah bagian dari PT Kimia Farma. Perusahaan dengan kode saham KAEF ini memiliki harga saham per lembar sebesar RP 785 saja.
Produk usaha Kimia Farma sudah cukup banyak dan hal itu bisa jadi bukti bahwa perusahaan ini perkembangannya bagus. Laba bersih dari PT Kimia Farma pada tahun 2020 mencapai 20,426 M. Nilai kapitalisasi pasar dari KAEF sebesar Rp 4,36 T. Ternyata pada tahun 2022 lalu, Kimia Farma membagikan dividen saham sebesar Rp 16,33.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Bagi Anda yang penasaran dengan sektor industri dasar dan kimia bisa cari tahu tentang Krakatau Steel. Perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI ini bergerak di industri manufaktur baja dan sudah ada sejak tahun 1970. Krakatau Steel bisa Anda beli sahamnya saat ini dengan harga Rp 204 per lembarnya. Nilai kapitalisasi pasar perusahaan dengan kode saham KRAS ini sebesar Rp 3,95 T.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Perusahaan telekomunikasi yang begitu terkenal hingga daerah-daerah pelosok di Indonesia ini memiliki nilai saham seharga Rp 3.950 per lembar. Tahun 2023 ini para pemegang sahamnya dapat menikmati dividen saham sebesar Rp 167,60. Sedangkan untuk kode saham dari PT Telekomunikasi Indonesia di BEI adalah TLKM. TLKM berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,06 T pada tahun 2021.
Daftar Lengkap Perusahaan BUMN di BEI
Seperti yang Anda ketahui, perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terbagi menjadi beberapa sektor yang berbeda. Berikut ini adalah informasi mengenai perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI lengkap dengan sektor dan kode sahamnya.
Infrastruktur
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan kode saham WSKT
- PT PP Properti Tbk dengan kode saham PPRO
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan kode saham JSMR
Keuangan
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan kode saham BBTN
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan kode saham BMRI
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan kode saham BBNI
Basic Material
- PT Waskita Beton Precast Tbk dengan kode saham WSBP
- PT Timah Tbk dengan kode saham TINS
- PT Semen Baturaja Tbk dengan kode saham SMBR
Energi
- PT Elnusa Tbk dengan kode saham ELSA
- PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk dengan kode saham PTBA
- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dengan kode saham PGAS
Kesehatan
- PT Indofarma (Persero) Tbk dengan kode saham INAF
Transportasi dan Logistik
- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan kode saham GIAA
Sudah Tahu Daftar Perusahaan BUMN di BEI?
Mengingat banyaknya daftar perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI, Anda bisa memilih perusahaan berdasarkan sektor yang Anda pilih saja. Anda pastinya memiliki sektor yang Anda paham betul seluk beluk sektor tersebut. Nah, pilih saja perusahaan BUMN yang termasuk ke dalam sektor tersebut sehingga Anda hanya perlu menganalisis perusahaan yang Anda ketahui bidang usahanya dengan baik.
Itulah pembahasan singkat mengenai perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI. Silakan memilih perusahaan-perusahaan BUMN mana saja yang perlu Anda analisis fundamental dan laporan keuangannya. Pastikan untuk memilih perusahaan BUMN yang memiliki potensi keuntungan paling tinggi daripada yang lainnya.
