Ketika membeli sebuah produk Anda pasti setidaknya membaca informasi yang ada di produk tersebut. Anda pastinya pernah membaca tulisan yang berbunyi, ‘manufactured by’ dan di bawahnya ada nama sebuah perusahaan. Hal ini menunjukkan informasi perusahaan yang membuat produk Anda tersebut. Sekarang, sudah banyak perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Popularitas perusahaan manufaktur makin meningkat karena makin banyaknya pengusaha yang membuat produk-produk baru di Indonesia. Fenomena ini menjadi kesempatan yang bagus bagi Anda untuk mencoba berinvestasi ke perusahaan-perusahaan manufaktur tersebut. Potensi keuntungannya begitu menjanjikan karena tidak semua kegiatan produksi bisa teratasi oleh pabrikan brand saja.
Anda yang ingin mencoba berinvestasi ke perusahaan manufaktur tentunya harus mempelajari dulu seperti apa perusahaan manufaktur itu. Dengan demikian Anda bisa melakukan analisis lebih baik dan bisa membuat keputusan investasi dengan tepat. Jangan asal berinvestasi ke perusahaan yang tidak Anda ketahui seperti bisnis dari perusahaan tersebut.
Apa Itu Perusahaan Manufaktur?
Bagi mereka yang masih awam dengan bisnis pastinya akan menganggap semua perusahaan itu sama tanpa tahu lebih lanjut mengenai bidang bisnis perusahaannya. Jenis perusahaan memang ada banyak sekali dan salah satunya adalah perusahaan manufaktur ini.
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI ini adalah perusahaan yang bergerak untuk melakukan produksi barang-barang jadi atau masih setengah jadi saja. Tentu saja dari sini Anda dapat menarik kesimpulan bahwa perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang tidak melayani jasa.
Intinya, bila sebuah perusahaan beroperasi untuk membuat produk jadi atau setengah jadi untuk konsumennya maka Anda dapat menyebut perusahaan itu sebagai perusahaan manufaktur. Perusahaan ini juga sangat identik akan penggunaan mesin-mesin besar dengan teknologi yang luar biasa canggih.
Ada banyak sekali cakupan bisnis dalam perusahaan manufaktur dan ini terbagi menjadi 3 sektor yang berbeda. Ada sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, dan sektor industri barang konsumsi. Ketiga sektor ini dapat Anda ketahui masing-masing perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI melalui pembahasan di bawah ini.
Daftar Perusahaan Berdasarkan Sektor Bidang Manufaktur
Bagi Anda yang ingin berinvestasi di perusahaan manufaktur tentu penting sekali untuk mengetahui daftar perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Karena hanya perusahaan-perusahaan inilah yang dapat Anda beli sahamnya melalui perusahaan sekuritas.
Perusahaan manufaktur yang tidak terdaftar di BEI bukan berarti perusahaan tersebut tidak bagus, melainkan memang belum membuka sahamnya untuk umum. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI terbagi menjadi tiga sektor dan masing-masing sektornya punya sub sektor lagi.
Hal ini agar Anda tidak bingung untuk memilih bidang perusahaan manufaktur yang Anda inginkan. Silakan menyimak beberapa perusahaan manufaktur di masing-masing sektornya berikut ini. Setelah membaca pembahasan ini Anda akan tahu nama perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan dapat langsung mengincarnya ketika pasar modal sudah buka.
Sektor Industri Barang Konsumsi
Sektor pertama ada sektor yang mewadahi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam pemenuhan barang konsumsi sehari-hari. Barang yang masuk ke dalam kategori ini tidak terbatas hanya makanan atau minuman saja, melainkan peralatan rumah tangga juga termasuk.
Intinya, perusahaan dalam sektor ini merupakan perusahaan yang memproduksi barang yang bisa masyarakat pakai atau konsumsi. Nah, berikut ini adalah list perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada sektor barang konsumsi.
1. PT Tiga Pilar Sejahtera Food
Perusahaan satu ini memiliki nilai pendapatan bersih yang tercatat pada tahun 2019 lalu senilai Rp 1.13 T. Tiga Pilar Sejahtera Food memproduksi snack-snack yang sudah tidak asing lagi di telinga Anda seperti Taro, Krez, dan Mie Kremez. Bagi Anda yang tertarik berinvestasi di perusahaan ini per lembar sahamnya saat ini berada di angka Rp 143.
2. PT Sariguna Primatirta (Tanobel)
Perusahaan air minum ini mungkin akan lebih akrab di telinga Anda dengan nama Tanobel. Produk dari Tanobel sendiri adalah Cleo yang khas dengan warna orennya. Perusahaan yang satu ini punya pendapatan bersih yang tercatat pada tahun 2020 sebesar Rp 131,148 M. Harga saham per lembarnya adalah Rp 555 dan hanya butuh Rp 555.000 untuk mendapatkan satu lot sahamnya.
3. PT Sentra Food Indonesia
Sentra Food Indonesia adalah perusahaan yang bergerak menyediakan produk-produk hasil olahan daging sapi. Bentuk produknya berupa roti daging sapi, sosis sapi, dan daging sapi. Perusahaan ini memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar 61,75 M dengan harga saham per lembar Rp 95 saja.
4. PT Indofood CBP Sukses Makmur
Membicarakan mengenai perusahaan makanan dan minuman tentu tidak akan lengkap bila tidak mengikutsertakan PT Indofood ini. Anda pastinya sudah tidak asing lagi dengan produk-produk buatan Indofood yang salah satu contohnya adalah mie Indomie.
Nilai kapitalisasi pasar Indofood CBP Sukses Makmur ini ada pada angka 65,41 T. Anda harus menyediakan uang kurang lebih sebesar Rp 7.500.000 karena harga saham per lembarnya adalah Rp 7.450.
5. PT Ultrajaya Milk Industry
Bagi Anda yang gemar meminum susu UHT tentu tidak ada salahnya untuk memeriksa peluang investasi di PT Ultrajaya Milk Industry. Perusahaan ini berhasil mendapatkan laba bersih hingga Rp 1,251 T pada tahun 2021 lalu. Nilai saham perusahaan olahan susu ini ada di angka Rp 1.755 dengan nilai kapitalisasi sebesar 20,28 T.
6. PT Handyjaya Mandala Sampoerna
Perusahaan yang satu ini lebih terkenal dengan nama HM Sampoerna dan bergerak di industri pembuatan rokok. Macam-macam produk dari HM Sampoerna adalah Marlboro, A Mild, IQOS, Magnum, Panama, Sampoerna, dan Dji Sam Soe. PT HM Sampoerna ini memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar 115,15 T dengan nilai saham per lembar di angka Rp 990.
Sektor Industri Dasar dan Kimia
Perusahaan yang bergerak pada sektor ini memiliki peranan yang besar dalam penyediaan berbagai produk dalam kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan industri. Berikut ini adalah beberapa perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI di sektor industri dasar dan kimia.
1. PT Alam Karya Unggul
Perusahaan manufaktur ini bernama PT Alam Karya Unggul. PT ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam pemenuhan kebutuhan kemasan plastik. Harga saham PT ini sangat terjangkau, yaitu hanya di Rp 50 per lembar sahamnya. Nilai kapitalisasi pasar dari PT Alam Karya Unggul ini sebesar 322,47 M.
2. PT Lotte Chemical Titan
Perusahaan yang satu ini bergerak di bidang industri bahan kimia yang menyediakan HDPE dan LLDPE. Pada tahun 2020 PT ini berhasil meraup pendapatan sebesar 309,367 juta Dollar. Nilai saham terkini dari Lotte Chemical Titan ada pada angka Rp 198 per lembar sahamnya. Kapitalisasi pasar dari kode perusahaan manufaktur di BEI FPNI ini sebesar 1,10 T.
3. PT Indocement Tunggal Perkasa
Sama seperti namanya, perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan nama INTP ini memproduksi semen dan bahan bangunan lainnya. Perusahaan Indocement memiliki anak perusahaan yang jumlahnya kurang lebih ada 15 perusahaan. Produk semen dari perusahaan ini adalah semen Tiga Roda yang tentunya sudah sering Anda dengar namanya.
Bagi Anda yang tertarik untuk menginvestasikan uangnya di lini bisnis penyedia bahan bangunan bisa memilih Indocement Tungga Perkasa. Anda bisa mendapatkan 1 lembar sahamnya dengan membayar sebesar Rp 9.925. Jadi, untuk beli satu lot saham Indocement Anda membutuhkan uang kurang lebih sebesar Rp 10.000.000.
4. PT Surya Toto Indonesia
Surya Toto memproduksi perlengkapan sanitasi dan produk-produk dapur. Mungkin saja Anda adalah salah satu orang yang menggunakan produk sanitasi dari Surya Toto mengingat masifnya perusahaan satu ini. Nilai kapitalisasi pasar dari Surya Toto berada di angka 2.35 T dengan nilai saham per lembarnya Rp 228.
5. PT Pelangi Indah Canindo
Perusahaan yang mungkin tidak pernah Anda dengar namanya ini ternyata sudah berdiri sejak 1983 dan berkantor di Jakarta. Pelangi Indah Canindo bergerak menghasilkan berbagai macam produk yang terbuat dari logam. Salah satu produk dari Pelangi Indah Canindo ini adalah drum-drum baja untuk menampun minyak atau bensin.
Sektor Industri Aneka
Ketika mendengar nama sektor industri ini Anda mungkin akan bingung dan tidak punya bayangan sedikit pun mengenai bidang bisnis seperti apa yang ada di dalamnya. Perusahaan yang termasuk ke dalam kategori sektor aneka adalah perusahaan yang bergerak di industri tekstil dan garmen, kabel, dan elektronika.
Berikut ini adalah beberapa perusahaan sektor industri aneka yang dapat Anda pertimbangkan untuk tujuan berinvestasi. Silakan pelajari lebih dalam lagi mengenai potensi bisnis dan fundamental di masing-masing perusahaannya.
1. PT Astra International
Perusahaan yang sudah berdiri selama 66 tahun ini termasuk ke industri konglomerat karena perusahaannya gabungan perusahaan lain. Produk yang paling Anda kenal dari perusahaan ini pastinya adalah motor Honda atau mobil Daihatsu. Astra Internasional mungkin sekali menjadi perusahaan yang bagus untuk investasi jangka panjang.
Nilai kapitalisasi dari perusahaan ini saja mencapai angka 278,32 T. Sedangkan untuk nilai per lembar sahamnya adalah Rp 6.875. Anda setidaknya harus menyiapkan uang sebesar Rp 7.000.000 untuk mendapatkan 1 lot saham Astra Internasional.
2. PT Asia Pacific Fibers
Asia Pacific Fibers bergerak di industri tekstil ini pertama kali masuk ke BEI pada tahun 1990. Pendapatan dari perusahaan ini berhasil menyentuh angka 400 juta Dollar pada tahun 2019. Perusahaan yang punya nama di BEI sebagai POLY ini memiliki nilai kapitalisasi sebesar 124,79 M.
3. PT Kabelindo Murni
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI sektor industri aneka ini bergerak di bidang produksi kabel sama seperti namanya. Produk kabel mulai dari kabel tegangan rendah, tinggi, dan menengah dapat diproduksi di PT Kabelindo Murni. Nilai saham PT Kabelindo Murni per lembarnya saat ini hanya Rp 258. Kapitalitasi pasarnya cukup besar karena mampu mencapai angka 288,96 M.
4. PT Sat Nusapersada
Ini merupakan salah satu perusahaan elektronik yang bergerak untuk memasok PCB atau Printed Circuit Board. Selanjutnya, perusahaan satu ini pun berkembang dan bisnisnya merambah pada perakitan barang setengah jadi dan barang lengkap. Per lembar saham Sat Nusapersada bisa Anda beli dengan harga Rp 206 saja. PT Sat Nusapersada memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar 1,09 T.
5. PT Goodyear Indonesia
Goodyear Indonesia adalah perusahaan yang bergerak untuk memproduksi ban kendaraan dan sudah punya sebanyak 47 gerai ban di seluruh Indonesia. Perusahaan ini sudah ada selama 106 tahun sejak pertama kali berdiri pada tahun 1917 silam.
Goodyear Indonesia berhasil mendapatkan pendapatan sebesar 108,268 pada tahun 2020 lalu. Nilai saham dari Goodyear Indonesia cukup mahal, yaitu di angka Rp 1320 per lembar sahamnya. Sedangkan untuk kapitalisasi perusahaan sendiri adalah 541,20 M.
Sudah Tahu Daftar Perusahaan Manufaktur di BEI?
Banyaknya jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI memberi Anda banyak pilihan pada saat akan berinvestasi. Pilihlah perusahaan manufaktur yang menangani produk-produk kebutuhan masyarakat sehari-hari. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah untuk memprediksi kemungkinan keuntungan di masa depan. Apabila Anda punya pengetahuan lebih di bidang lain pun tak masalah mencoba berinvestasi di bidang perusahaan yang berbeda.
Yang terpenting Anda mengetahui dan paham dengan baik langkah investasi yang Anda lakukan. Dari semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tentunya ada salah satu perusahaan yang namanya Anda kenali, bukan? Silakan mulai mempelajari perusahaan-perusahaan manufaktur incaran Anda agar bisa segera menanam modal di perusahaan tersebut.
