Sebagai salah satu negara dengan hasil pertambangan yang melimpah, tentunya Anda harus mempertimbangkan untuk menginvestasikan uang ke sektor pertambangan. Untuk itu Anda harus mengetahui dulu perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI. Dengan demikian Anda tahu harus memantau pergerakan saham perusahaan apa saja.
Investasi merupakan hal yang akhir-akhir ini populer dan booming di kalangan anak muda di Indonesia. Mulai banyak anak muda yang tertarik untuk mempelajari ilmu investasi dan berharap bisa mendapatkan keuntungan dari investasi. Anda mungkin adalah salah satu orang yang saat ini sedang giat-giatnya belajar berinvestasi demi kebebasan finansial beberapa tahun mendatang.
Potensi sumber daya pertambangan yang melimpah tentu saja akan memberi Anda keuntungan bila memilih sektor pertambangan. Apalagi, Indonesia termasuk salah satu negara yang menghasilkan tambang terbesar di dunia.
Apa Saja Sub Industri Pertambangan?

Pada industri pertambangan sendiri tentunya memiliki sub industri yang fokus terhadap suatu produk tertentu. Jadi, masing-masing ada sub industri di pertambangan dan hal ini juga mempermudah penggolongan bidang bisnis. Adanya sub kategori ini tentu akan memudahkan Anda yang mencari tahu mengenai perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI.
Berikut ini adalah beberapa sub sektor pada industri pertambangan yang dapat Anda ketahui. Anda bisa memilih perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk tujuan investasi berdasarkan sub sektor perusahaannya.
Coal Production

Perusahaan yang termasuk ke sub sektor industri pertambangan ini akan berurusan dengan penambangan dan pengolahan batu bara. Dewasa ini, batu bara menjadi produk pertambangan yang banyak investor pilih. Hal ini karena harga saham perusahaan batu bara relatif lebih stabil di pasar modal daripada produk tambang lainnya.
Namun, Anda juga tidak boleh menutup mata bahwa perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI di sub sektor batu bara menghasilkan polusi karbon yang besar. Tentu saja ini tidak cocok untuk Anda yang mendukung suistainable environtment.
Oil & Gas Production & Refinery
Produk berikutnya adalah gas dan minyak yang berasal dari perusahaan-perusahaan kilang minyak di Indonesia. Sama seperti sebelumnya, sub sektor industri ini tidak cocok bagi pendukung suistainable environtment karena potensi menghasilkan polusi yang tinggi.
Gold
Sub sektor yang ada di perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI selanjutnya adalah emas. Anda mungkin sudah pernah mendengar nama Antam di kehidupan sehari-hari, bukan? Itu adalah hasil produk dari PT Aneka Tambang Indonesia. Sektor ini juga populer di kalangan investor tambang karena harga sahamnya relatif stabil.
Iron & Steel
Penghasil besi di Indonesia yang terbesar dan terluas ada di daerah Lumajang Jawa Timur dengan luas daerahnya 60.000 hektare. Pasir besi ini cukup langka di Indonesia daripada jenis produk tambang lainnya. Berinvestasi di sub sektor bisnis ini cukup riskan bagi pemula investasi yang tidak pernah menjajal berinvestasi sebelumnya.
Diversified Metals & Minerals
Tertarik untuk mengulik saham di bidang industri logam dan mineral, maka sub sektor satu ini cocok sekali untuk Anda. Jumlah perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI pada sub kategori ini juga tidak terlalu banyak. Jadi, Anda tidak akan kesulitan untuk melakukan analisis fundamental dan memprediksi naik turunnya saham.
Cooper
Indonesia juga memiliki potensi yang tak kalah bagus pada bidang pertambangan tembaga. Namun, perusahaan tambang yang saat ini melantai di bursa saham hanya ada satu saja. Anda perlu berhati-hati karena tidak ada perusahaan lain sebagai pembanding ketika investasi.
Aluminium
Produk aluminium tentunya sudah tak asing lagi di telinga Anda dan bahkan Anda mungkin punya satu atau dua hasil produknya. Di Indonesia sendiri ada tiga buah pulau yang menjadi penghasil aluminium untuk Indonesia. Sedangkan untuk penyebaran provinsinya ada Sumatera Utara, Papua, Papua Barat, Riau, dan Kalimantan Barat.
Daftar Perusahaan Berdasarkan Sub Industri Pertambangan
Sekarang, Anda pastinya sudah tidak sabar lagi untuk mengetahui daftar perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Daftar ini akan membantu memudahkan Anda untuk membidik saham perusahaan pertambangan dengan cepat. Berikut inilah beberapa perusahaan dari masing-masing sub industri pertambangannya.
Perusahaan Sub Industri Coal Production
Industri pertambangan batu bara di Indonesia sangatlah ramai daripada industri pertambangan lainnya. Sehingga, jumlah perusahaan tambang batu bara yang terdaftar di BEI relatif lebih banyak daripada lini sub sektor lainnya. Simaklah list yang memuat nama perusahaan serta harga saham per lembar terkininya berikut ini.
- Adaro Energi (ADRO), Rp 2.310.
- Akbar Indo Makmur Stimec (AIMS), Rp 226.
- Atlas Resource (ARII), Rp 152.
- Borneo Olah Sarana (BOSS), Rp 51.
- Bumi Resource (BSSR), Rp 115.
- Capitol Nusantara Indonesia (CANI), Rp 91.
- Rig Tenders Indonesia (RIGS), Rp 440.
Perusahaan Sub Industri Oil & Gas Production & Refinery
Saham di sub sektor oil and gas production and refinery ini tingkat fluktuasinya begitu tinggi. Jadi, Anda perlu berhati-hati ketika ingin berinvestasi pada minyak dan gas. Berikut ini adalah list nama perusahaan serta harga per satu lembar saham terkininya.
- Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI), Rp 136.
- Energi Mega Persada (ENRG), Rp 224.
- Medco Energi Internasional (MEDC), Rp 900.
- Super Energi (SURE), Rp 1.510.
Perusahaan Sub Industri Gold
Bagi Anda yang tertarik di bisnis tambang emas, silakan simak list perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI di sub sektor gold atau emas ini. Pastikan Anda memilih perusahaan dengan potensi keuntungan terbaik.
- Merdeka Copper Gold (MDKA), Rp 3.030.
- J Resources Asia Pasifik (PSAB), RP 84.
- Wilton Makmur Indonesia (SQMI), Rp 55.
Perusahaan Sub Industri Iron & Steel
Pilihan perusahaan di sub sektor pertambangan Iron & Steel ini cukup banyak. Perusahaan di produk pertambangan ini yang pernah Anda dengar mungkin Krakatau Steel dan Steel Pipe. Inilah beberapa list perusahaan sub sektor baja dan besi yang dapat Anda ketahui.
- Saranacentral Bajatama (BAJA), Rp 150.
- Betonjaya Manunggal (BTON), Rp 460.
- Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP), Rp 280.
- Krakatau Steel (KRAS), Rp 216.
- Lionmesh Prima (LMSH), Rp 498.
- Optima Prima Metal Sinergi (OPMS), Rp 54.
- Gunawan Dianjaya Steel (GDST), Rp 135.
Perusahaan Sub Industri Diversified Metals & Minerals
Berikut inilah perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI yang masuk ke kategori sub sektor diversified metals & minerals yang dapat Anda pilih.
- Aneka Tambang (ANTM), Rp 2.050.
- Bumi Resource Minerals (BRMS), Rp 134.
- Central Omega Resources (DKFT), Rp 96.
- Ifishdeco (IFSH), Rp 1.035.
- Vale Indonesia (INCO), Rp 6.600.
Perusahaan Sub Industri Cooper
Seperti yang Anda ketahui bahwa lini produk satu ini hanya dikuasai oleh satu buah perusahaan saja, yaitu Tembaga Mulia Semanan. Perusahaan ini menawarkan harga saham per lembarnya di angka RP 1.575. Sedangkan nilai kapitalisasi pasarnya mencapai 569.733 juta Rupiah. Produk hasil perusahaan ini berupa batang tembaga, berbagai produk kawat, dan batang aluminium.
Perusahaan Sub Industri Aluminium
Bagi Anda yang akrab dengan produk-produk aluminium bisa memperhatikan perusahaan-perusahaan berikut ini di pasar modal. Pastikan Anda memilih perusahaan aluminium yang punya prospek bagus dan dapat memberi keuntungan besar bagi Anda di kemudian hari.
- Alakasa Industrindo (ALKA), Rp 360.
- Alumindo Light Metal Industry (ALMI), Rp 226.
- Cita Mineral Investindo (CITA), Rp 2.670.
- Indal Aluminium Industry (INAI), Rp 210.
Sudah Tahu Daftar Perusahaan Pertambangan di BEI?
Anda sekarang sudah mengantongi nama perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ada baiknya Anda memilih sub sektor industri pertambangan yang bener-benar Anda kenal produk tambangnya. Dengan begitu, Anda tidak akan kesulitan untuk melakukan prediksi dan analisis di pasar modal. Anda juga bisa melihat dengan baik potensi produk tambangnya karena memang tahu betul mengenai produk tersebut.
Itulah beberapa perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI. Silakan Anda pikirkan dan pertimbangkan dengan baik ingin berinvestasi di sub sektor industri pertambangan yang mana.